Soko Berita

10 Hal Wajib Dilakukan saat Akta KopDes Merah Putih Terbit, No 1 Harus Tunggu dari Pusat? No 5 Masih Jadul? 

Wajib tahu. Pelajari cara mendirikan koperasi desa dari nol. Simak langkah membuat akta koperasi, struktur organisasi, hingga contoh sukses Kopdes Merah Putih.

By Cikal Sundana  | Sokoguru.Id
21 Juni 2025
<p>Kopdes Merah Putih resmi berdiri! Temukan panduan lengkap mendirikan koperasi, dari akta, struktur organisasi, hingga strategi pengelolaan koperasi desa.</p>

Kopdes Merah Putih resmi berdiri! Temukan panduan lengkap mendirikan koperasi, dari akta, struktur organisasi, hingga strategi pengelolaan koperasi desa.

SOKOGURU - Setelah melewati proses panjang, Akta Pendirian dan Surat Keputusan (SK) Koperasi Desa Merah Putih akhirnya resmi terbit. 

Momentum ini bukan hanya sekadar legalitas semata, melainkan pintu gerbang menuju aksi nyata koperasi dalam membangun kemandirian ekonomi desa. 

Namun, setelah akta keluar, pertanyaan pentingnya adalah: apa saja langkah selanjutnya yang harus segera dilakukan?

Berikut ini panduan how to alias cara menjalankan koperasi pasca-akta yang wajib dipahami para pengurus koperasi pemula.

 

1. Cara Membuat Identitas Resmi Koperasi: Mulai dari Stempel hingga Papan Nama

Langkah awal setelah koperasi resmi berdiri adalah memperkuat identitasnya secara administratif. 

Buatlah stempel koperasi untuk kebutuhan surat-menyurat resmi. Selanjutnya, pasang papan nama koperasi di lokasi strategis agar mudah dikenali masyarakat. 

Ini penting sebagai bagian dari branding awal koperasi. Namun untuk model desain stempel maupun papan nama, belum bisa dipastikan apakah ditentukan pusat atau tidak.

2. Mengurus Dokumen Perpajakan dan Legalitas Usaha

Agar koperasi dapat beroperasi secara sah dan berpartisipasi dalam sistem perpajakan nasional, segera buat NPWP koperasi di kantor pajak setempat. 

Setelah itu, urus Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui OSS (Online Single Submission). 

NIB ini diperlukan untuk legalitas usaha dan membuka peluang kemitraan bisnis dengan pihak lain.

3. Cara Membuka Rekening Koperasi di Bank

Langkah selanjutnya adalah membuka rekening koperasi di bank. Rekening ini akan menjadi pusat transaksi keuangan koperasi. 

Siapkan dokumen seperti akta, SK, NPWP, dan KTP pengurus saat proses pembukaan rekening. 

Rekening ini wajib terpisah dari rekening pribadi pengurus untuk menjamin transparansi.

4. Menyusun Struktur Organisasi dan Tugas Pokok

Setelah aspek legalitas selesai, bentuk struktur organisasi koperasi. Tetapkan siapa ketua, sekretaris, bendahara, hingga koordinator bidang usaha. 

Setelah itu, bagikan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing sesuai Anggaran Dasar. Ini penting untuk memastikan operasional koperasi berjalan efektif.

5. Cara Menyusun Dokumen Internal dan Alat Administrasi

Segera susun dan cetak buku wajib koperasi, termasuk buku tabungan anggota, formulir permohonan menjadi anggota, dan kartu anggota. 

Buku-buku ini berfungsi sebagai alat administrasi dan dokumentasi penting. Pengarsipan rapi akan sangat membantu saat audit atau evaluasi tahunan.

6. Bedah Akta dan Susun ART

Seluruh pengurus dan pengawas perlu melakukan bedah akta bersama, agar memahami visi, misi, dan aturan main koperasi. 

Setelah itu, buatlah rancangan Anggaran Rumah Tangga (ART) sebagai pelengkap Anggaran Dasar. ART berisi aturan operasional harian koperasi agar kegiatan lebih terstruktur.

7. Cara Efektif Sosialisasi ke Masyarakat

Lakukan sosialisasi kepada warga desa bahwa koperasi telah terbentuk. Gunakan berbagai saluran seperti pengumuman di masjid, media sosial, hingga pertemuan warga. 

Edukasi masyarakat mengenai manfaat menjadi anggota koperasi akan mendorong partisipasi aktif dan memperkuat rasa kepemilikan bersama.

8. Menyebarkan Formulir Pendaftaran dan Rekrutmen Anggota

Sebarkan formulir pendaftaran secara luas. Bisa lewat online form atau distribusi langsung oleh pengurus. 

Targetkan pencapaian jumlah anggota secara bertahap. Misalnya, pasang target 1.000 anggota hingga akhir tahun. Semakin banyak anggota, semakin kuat basis modal koperasi.

9. Cara Menyusun Rencana Kerja dan Bisnis Plan Koperasi

Buat rencana kerja koperasi yang realistis dan terukur, mulai dari program keanggotaan, simpan pinjam, hingga usaha dagang seperti minimarket desa. 

Lengkapi juga dengan business plan koperasi yang meliputi analisis pasar, strategi pemasaran, hingga proyeksi keuangan. Ini penting untuk menarik investor dan mitra usaha.

10. Optimalkan Media Sosial sebagai Sarana Promosi dan Edukasi

Jangan lewatkan kekuatan media sosial. Buat akun resmi koperasi di Instagram, Facebook, atau TikTok. 

Gunakan konten yang ringan dan edukatif, seperti “cara jadi anggota koperasi” atau “manfaat koperasi bagi ibu rumah tangga”. 

Dengan strategi digital yang tepat, koperasi bisa menjangkau lebih banyak calon anggota muda. (*)